Sunday, March 25, 2007

MENGAPA MEMILIH YMH MX


Mengapa Memilih Yamaha MX

Sudah sejak sebulan yang lalu aku mengumpulkan data motor-motor kandidat. Ada Suzuki Satria FU150, Yamaha Jupiter MX135LC, Kawasaki Kaze ZX130, Honda Supra X 125R dan Suzuki Shogun 125 SP. Mengapa sih memilih motor dengan kapasitas besar? Memang kriteria dasarnya adalah: 1) Kapasitas mesin minimal 125 cc; 2) Model harus sporty.

Setelah melihat spesifikasi dan model, akhirnya pilihan dipersempit menjadi Satria F150 dan Jupiter MX135LC. Tapi selama awal bulan Oktober kemarin Jupiter MX belum ada di pasaran sehingga tdk bisa lihat secara nyata. Padahal Jupiter MX sdh di-launch akhir September kemarin. Dan sudah banyak diulas di media cetak. Apalagi contoh-contoh modifikasinya dari Thailand sudah banyak menghiasi media otomotif. Akhirnya waktu itu cuma bisa ngiler dan masih terpaku pada Satria F150.

Akhirnya aku memutuskan membeli MX dari pada F150. Berikut adalah pertimbangannya:
1) Harganya masih masuk akal (13,8 jt). Kalau F150 sih terlalu mahal (Rp 16,5 jt). Walau pun setelah dihitung-hitung, MX ditambah velg racing dan kopling manual harganya akan sama dengan Satria.

2) Teknologinya baru dan Yamaha mengklaim banyak menggunakan teknologi balap, terutama dari moge R1. Teknologinya yg keren: DiAsil, Liquid Cooled (dengan radiator), dan terutama kapasitas mesinnya yg 135 cc (memang sih masih lebih kecil daripada Satria yg 150 cc). Tambahan: kompresinya sampai 10,9 tetapi masih bisa menggunakan premium. Suspensi belakangnya tunggal (monoshock/ monocross).

3) Bentuknya keren habis. Fairingnya seperti moge (motor gede) balap. Kesannya aerodinamis sekali. Dan cukup tinggi sehingga sesuai dengan postur tubuhku.

4) Produk ini masih baru. Jadi masih terasa eksklusif karena masih belum banyak yg pakai. Lagi pula modelnya menyiratkan model masa kini.

5) Lebih irit biaya operasionalnya dari pada Satria. Terutama di bahan bakar. Kalau pakai Satria harus menggunakan Pertamax. Sedangkan MX cukup menggunakan premium. Jelas lebih irit dong, walau pun top speed atau pun tarikannya “mungkin” kalah dari pada Satria. Lagi pula suku cadang Yamaha terkenal murah.

Itulah sedikit pertimbanganku sehingga akhirnya memilih MX. Yang pasti terima kasih pada Tuhan sehingga aku bisa membeli MX ini. Sekarang tinggal ngurus BBN.

No comments: